Powered By Blogger

Monday, September 26, 2011

Air Terjun

Ramai yang mengadu ataupun mengeluh sebab gagal menangkap gambar air terjun atau tak menarik.Sebenanya bukan mudah kita hendak tangkap gambar benda yang bergerak itu kecuali kita tahu cara & tip menangkapnya.Aku mempunyai beberapa tip..semoga kita boleh berkongsi ilmu ok...

Setting kepada manual Untuk mendapatkan gambar air terjun yang cantik atau menarik, kita perlu menggunakan shutter speed yang lambat, kurang lebih 1/4 ke bawah. Semakin lama kita membuka shutter, semakin cantik atau tepat air terjunnya.

Bukaan/aperture yang dipakai haruslah kecil, contohnya f/11 atau f/16. Dengan bukaan sekecil itu, seluruh pemandangan akan terlihat tajam. Hindari bukaan yang terlalu kecil seperti f/22 atau f/32 kerana kualiti gambar akan berkurangan .

Untuk ISO, sebaiknya memakai ISO yang paling rendah, misalnya ISO 100 (bagi Canon) atau 200 (bagi Nikon) supaya dapat kualiti gambar yang optimal.

Lensa Untuk lensa, perlulah menggunakan lensa lebar, kerana memberi kesan kedalaman atau tiga dimensi. Dimensi akan lebih terlihat ketika komposisi kita vertikal dengan adanya unsur lingkungan seperti batu-batu disekitar air terjun.

Filter Ketika bergambar di siang hari yang terik, seringkali kombinasi bukaan, shutter speed dan ISO seperti yang sebutkan diatas masih menghasilkan gambar yang terlalu terang. Jika itu terjadi, kita boleh menggunakan filter yang dinamakan Neutral Density. Filter ini akan menyerap cahaya lebih banyak sehingga exposure/pencahayaan gambar menjadi neutral. Filter Neutral Density ini ada yang menggelapkan 1 stop sampai 10 stop cahaya. Aku harap hempa minimum menggunakan Neutral Density 3 stop atau disebut juga filter ND8.

Filter lain yang boleh membantu iaitu Circular polarizer. Filter ini berfungsi untuk mengurang refleksi cahaya sehingga gambar menjadi lebih bagus. Langit biru akan semakin biru dan refleksi cahaya ke air atau ke arah batu disekitar air terjun akan hilang atau berkurang. Filter ini juga menyerap cahaya sebanyak kurang lebih 2 stop cahaya sehingga membantu kita mendapatkan setting bukaan-shutter speed-ISO yang diperlukan. Filter CPL ini adalah salah satu filter wajib untuk yang hobi fotografi pemandangan. Cara memakai filter CPL ini adalah memasangnya di depan lensa dan kemudian pusingkan filter sampai mendapatkan efek yang diinginkan.

Tripod Tripod merupakan alat wajib untuk fotografi pemandangan, tak terkecuali untuk foto air terjun. Tripod memastikan gambar kita tidak blur kerana shutter speed yang lambat.

Fokus Fokus yang tepat untuk gambar pemandangan juga penting, tapi untung biasanya kita memakai setting bukaan yang kecil sehingga bahagian yang tajam dari gambar menjadi luas. Kita boleh memilih untuk fokus ke air terjun atau batu-batu yang disisinya. Fokus tergantung selera atau keinginan kita, bahagian mana yang ingin kita tonjolkan di dalam gambar kita.

Komposisi Komposisi gambar air terjun pada dasarnya ada dua, iaitu komposisi horizontal dan vertikal. Komposisi horizontal membuat pemandangan air terjun menjadi lebih tenang dan stabil, sedangkan komposisi vertikal memberikan kesan dinamis dan cepat. Jangan lupa memasukkan lingkungan air terjun seperti batu-batu, pohon, dedaunan ataupun orang yang berenang.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...